7 Kebohongan Yang Diajarkan Sekolah Dulu

1.Selera yang berbeda terdeteksi pada bagian yang berbeda dari lidah

Seluruh permukaan lidah sama-sama bisa mendeteksi rasa yang berbeda, baik itu manis, asin, pahit, atau asam. Hal ini sebenarnya dipengaruhi protein pada lidah yang mendeteksi rasa dari sesuatu
yang asam.







2.Vincent Van Gogh memotong telinganya

Banyak dari kamu mungkin sudah tahu bahwa pelukis pasca-impresionis Belanda ini memotong telinganya saat berjuang melawan penyakit mental yang dialaminya. Namun temuan baru menunjukkan bahwa sesama pelukis, Paul Gauguin, memotong telinga Van Gogh dengan pedang saat mereka bertengkar. Kedua teman ini telah bersumpah saling diam satu sama lain, yang justru tidak terungkap sampai kematian Van Gogh.





3.Bunglon mengubah warna untuk menyamarkan diri

Bunglon benar-benar mengubah warna kulitnya untuk alasan yang berbeda. Warna pada bunglon berubah sebagai tanda pengenal dari perilaku kawin dan sebagai metode untuk mengatur suhu tubuh mereka. Misalnya, mereka berubah dari kulit warna yang terang menjadi gelap lantas menyerap panas lebih banyak, sekalipun dingin.




4.Sebuah apel jatuh di kepala Sir Isaac Newton, sehingga dia menemukan penemuan teori gravitasi

Newton menyusun teori gravitasi setelah menonton sebuah apel jatuh dari pohon, seperti yang selama ini kita percayai. Faktanya, gagasan itu benar-benar mitos belaka.



5.Christopher Columbus menemukan Amerika dan fakta bahwa bumi itu bulat

Matematikawan kuno dari Yunani telah merumuskan teori tentang kebulatan bumi sekitar 2.000 tahun sebelum Columbus hidup. Selain itu, ternyata bukan Columbus yang menemukan benua Amerika, melainkan orang viking bernama Leif Erikson yang menemukannya pertama kali pada tahun 1.000 kalender masehi.



6.Manusia berevolusi dari simpanse

Seperti yang sudah dicetuskan oleh Charles Darwin selama ini, manusia adalah keturunan kera. Padahal teori ini menjadi kontroversial, terutama beberapa tahun belakangan.




7.Abraham Lincoln adalah sangat menentang perbudakan

Ketika Lincoln dikenal sebagai emansipator besar, dia percaya bahwa semua budak harus bebas, sebenarnya hanya diterapkan pada budak yang tinggal di negara-negara konfederasi. Bahkan, dia benar-benar menulis pada tahun 1862 bahwa jika dia 'bisa menyelamatkan Uni (negaranya) tanpa membebaskan setiap budak, aku akan melakukannya




Previous
Next Post »
Thanks for your comment