Kunjungi agen bola terpercaya
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pihaknya tengah mengecek laporan warga, Yusri Isnaeni, orangtua pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang mengatakan, ada toko di bilangan Jakarta Utara, yang membebankan biaya 10 persen setiap pembelian keperluan sekolah di toko tersebut.
"Kita lagi cek toko yang mana, kita akan proses ke Polda. Jadi itu yang saya katakan, ini penyimpangan. Itu yang saya katakan sebagai pejabat publik," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Sebelumnya, Yusri Isnaeni berencana menggugat Ahok sebesar Rp100 miliar atas pernyataan mantan Bupati Belitung Timur itu, yang menyebut Yusri sebagai maling, pada Kamis 10 Desember 2015 di Gedung DPRD DKI.
Awalnya, Yusri mengeluhkan masalah pencairan dana KJP yang dialaminya. Mengenai penyelewengan bantuan pendidikan ini, Ahok menambahkan, praktik kongkalikong antara pemegang KJP dan pemilik toko merupakan pencurian. Karenanya, pihaknya akan menjaga agar dana yang terdapat dalam KJP tidak dicuri pihak-pihak yang tak bertanggungjawab.
"Saya akan melindungi KJP tidak dicuri. Di dalam peraturan kami, kalau kamu menarik uang kontan di toko, main sepuluh persen, bagi hasil bareng toko, itu pencurian loh, sebagai pejabat publik ya, itu pencurian," lanjut dia.
Padahal menurutnya, tujuan diberikannya KJP adalah untuk pemerataan fasilitas pendidikan, antara anak dari keluarga kurang mampu dan yang berkecukupan.
"Anak-anak yang kurang beruntung nasibnya, bisa merasakan seperti anak-anak yang beruntung. Belanja ke toko buku, beli pakaian, digesek, jadi orang tuanya kami (Pemprov DKI)," ujarnya.
Namun, dana bantuan dalam KJP tersebut tidak untuk dimanfaatkan oleh para orang tua. Terlebih jika penggunaannya melenceng jauh dari peruntukkan. "Bukan untuk orang tuanya. Kita lagi cek toko ini terima berapa. Kan gampang, sistem kita kan gampang ngeceknya," kata Ahok.
Sementara, tentang gugatan yang rencananya akan dilayangkan kepada dirinya terkait pernyataan kepada Yusri Isnaeni, Ahok tak banyak ambil pusing. "Santai aja lah," ujar dia.
ConversionConversion EmoticonEmoticon