Inilah 5 Tempat Pembantaian Yang Jadi Tempat Wisata

1. Sand Creek Massacre National Historic Site

Merupakan situs bersejarah nasional di Kiowa County, Colorado untuk memperingati pembantaian terhadap orang-orang Indian sebagai penduduk asli di tempat tersebut.

Sand Creek Massacre merupakan pembantaian yang kejam terhadap suku Indian Amerika pada 29 November 1864. Saat itu, 700 orang pria dari Colorado menyerang dan menghancurkan sebuah desa damai di Cheyenne dan Arapaho di tenggara wilayah Colorado. Mereka membunuh dan memutilasi sekitar 70-163 penduduk asli Amerika


2. Goa Jomblang

Goa yang terletak di kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta ini memiliki keindahan yang disebut "cahaya surga", yakni sinar matahari yang menerobos masuk dari lubang setinggi 90 meter dan membentuk satu tiang cahaya.

Meski demikian, gua ini mempunyai sejarah kelam sebagai lokasi pembunuhan massal anggota PKI. Berdasarkan penuturan penduduk lokal, korban yang berkelompok dijejerkan di bibir jurang. Lalu semuanya ditembak satu per satu yang mayatnya jatuh ke dalam gua. (kunjungi agen bola terpercaya)


3. Nanjing Massacre Memorial Hall

Adalah ruang untuk mengenang mereka yang tewas dalam Pembantaian Nanjing oleh Tentara Kekaisaran Jepang di dan sekitar Nanjing setelah jatuh pada tanggal 13 Desember 1937. Tempat ini terletak di sudut barat daya Nanjing dikenal sebagai Jiangdongmen, dekat sebuah situs di mana ribuan mayat yang dikuburkan disebut sebagai "lubang sepuluh ribu mayat."



4. Auschwitz Concentration Camp

Adalah sebutan untuk tiga situs yang sempat menjadi tiga kamp konsentrasi terbesar dari semua kamp konsentrasi NAZI yang pernah ada. Tempat-tempat ini menjadi saksi bisu peristiwa Holocaust yang merenggut ratusan ribu nyawa warga Yahudi, gipsi, homoseksual, dan semua pihak yang tak sejalan dengan NAZI. Selain itu, tempat ini juga digunakan sebagai laboratorium percobaan untuk menguji gas beracun dan suntik sterilisasi.


5. Choeung Ek Genocidal Center

Merupakan sejumlah situs di Kamboja yang jadi lokasi pembantaian warga sipil oleh pasukan Khmer Merah tahun 1975-1979. Di tempat-tempat tersebut, para korban yang dibantai tengkoraknya dikumpulkan dalam lemari kaca. Di tempat ini, pengunjung dilarang tertawa untuk menghormati korban.


6. Murambi Genocide Memorial Centre

Merupakan situs pembantaian yang terjadi pada tahun 1994 di Rwanda dan terletak di distrik Murambi, Rwanda selatan. Ketika pembunuhan dimulai, suku Tutsi yang berdiam di wilayah tersebut mencoba untuk bersembunyi di sebuah gereja lokal. Akan tetapi, walikota berbohong dengan mengatakan pasukan Prancis akan melindungi mereka jika mereka pergi ke sekolah teknik.

Setelah berkumpul di sekolah yang dimaksud, suku Tutsi yang berjumlah 65.000 kemudian dikurung dan tidak diberi air maupun makanan. Mereka yang kelaparan lalu diserang suku lain hingga tewas. Tak ada yang selamat meski mencoba kabur. Bangunan sekolah yang menjadi lokasi pembakaran kini menjadi museum genosida yang memamerkan kerangka dan tubuh mumi dari beberapa ribu orang yang tewas di sana.





Previous
Next Post »
Thanks for your comment