Ada-Ada Saja, 5 Orang Ini Menggugat Tuhan

1. Narapidana Menggugat Tuhan

Seorang narapidana yang bernama Pavel Mircea, 40 tahun, dari Rumania menggugat Tuhan ke pengadilan atas pelanggaran perjanjian kontrak pada tahun 2005 saat pembaptisannya.

"Dia seharusnya melindungi saya dari semua kejahatan tapi dia malah menyerahkan saya kepada setan yang mendorong saya untuk membunuh," kata Pavel

Dia menggugat Tuhan agar mengganti rugi dalam bentuk uang tunai atas doa-doanya dan pelayanannya selama ini. Namun hakim di pengadilan menolak kasusnya dengan mengatakan bahwa Tuhan berada di luar hukum dan tidak bisa digugat dengan berkas hitam di atas putih


2.Senator Menggugat Tuhan

Tahun 2007 lalu seorang Senator Amerika Serikat di Nebraska yang bernama Ernie Chambers menggugat Tuhan ke pengadilan. Menurutnya Tuhan telah mengancamnya dengan teror dan menyebabkan ketakutan di antara para pemilihnya. "Tuhan telah menyebarkan kematian, kerusakan, dan teror terhadap jutaan penduduk bumi." tuntut sang senator ,Namun hakim menyatakan Chambers harus bisa menghubungi terdakwa yaitu Tuhan supaya kasus ini bisa diteruskan.


3. Pendeta Menggugat Tuhan

Reverend Mark Sharpe, 44 tahun, pendeta di desa Teme Valley South, Inggris, menuntut Tuhan karena sekelompok pendeta lain memaksanya mengundurkan diri dari gereja lewat pelecehan dan teror. Aksi teror yang didapatkannya berupa anjingna diracun, ban mobil disayatt, teleponnya diputus dan bau kotoran pada mobilnya.


4. Kaum Atheis Menggugat Tulisan Dalam USD

Penganut atheis di Amerika Serikat menuntut tulisan "In God We Trust" dalam lembar uang dolar Amerika agar dihilangkan. Jaksa bernama Michael Newdow menyampaikan berkas tuntutannya ke pengadilan di Negara Bagian Ohio Januari lalu, Dia mengatakan dengan adanya tulisan itu maka dia merasa dipaksa oleh pemerintah untuk mengakui nilai-nilai agama.


5.Pengacara Menggugat Tuhan

Pengacara Chandan Kumar Singh  menggugat Dewa Ram (Sri Rama) ke Pengadilan Tinggi Negara Bagian Bihar, atas tudingan melakukan tindak kekerasan domestik pada istrinya, Sita (Sinta).
"Setelah membaca ulang cerita itu (Ramayana), saya meyakini bahwa Sri Rama adalah pelaku kekerasan dalam rumah tangga," kata Kumar.
Mayoritas penduduk India yang beragama Hindu mengecam gugatan tersebut. Pengadilan Bihar telah menolak gugatan tersebut pekan lalu, dengan alasan cerita dalam ajaran agama bukanlah wilayah kajian hukum positif. Organisasi Advokat India sedang menyidangkan Kumar. Izin praktiknya terancam dicabut karena dianggap menistakan agama.




Previous
Next Post »
Thanks for your comment