Seekor penyu tertangkap oleh jaring nelayan pada suatu hari. Saat penyu ini akan disembelih, seorang pria yang bernama Mr.Lin lewat dan merasa iba dengan penyu ini, karena pandangan matanya yang hampir menangis. Akhirnya Mr.Lin membeli penyu ini dan melepaskannya. Ia menulis "Dilepaskan Menurut Jodoh " pada punggung penyu dengan tujuan penyu ini dapat dilepaskan bila tertangkap kembali pada suatu hari.
16 Tahun kemudian, putra Mr.Lin yang kedua menjadi korban kandasnya kapal. Dari 100 penumpang, 90 diantaranya meninggal. Putra Mr.Lin mahir dalam berenang, namun saat itu ombak terlalu besar, sehingga ia tergulung kembali ke laut dan tak berdaya.Disaat itu ia terangkat ke sebuah bidang yang bundar seperti meja, ternyata seekor penyu. Ia ketakutan karena berpikir ia akan dimakan oleh penyu ini, ia mau melompat kembali ke laut. Namun ia merasa lemas dan saat ia membalikkan tubuhnya, ia melihat tulisan "Dilepaskan Menurut Jodoh".
Ia pun tersadar, penyu ini adalah penyu yang ayahnya selamatkan. Saat itu ia terhibur, ternyata penyu ini akan menyelamatkannya bukan memakannya. Ia pun segera memeluk penyu ini dan membiarkannya mendayung keempat kakinya melawan ombak dan membawanya kembali ke daratan.
Sebelum mencapai daratan, putra kedua Mr Lin melompat turun di area pantai yang dangkal. Saat ia berbalik, ia melihat penyu masih disana memperhatikannya sampai pada daratan. Putra Mr. Lin pun mengucapkan terima kasih pada penyu, dan penyu pun berenang pergi meninggalkannya.
Inilah hewan yang tidak memiliki akal, namun dapat mengingat dalam jangka waktu lama budi orang yang menolongnya dan membalasnya saat yang menolongnya membutuhkan bantuan.
ConversionConversion EmoticonEmoticon